Jumat, 10 Desember 2010

Internet Protokol Versi 6


Perkembangan teknologi internet yang semakin pesat mengakibatkan jumlah pengguna
internet yang semakin bertambah. Jika dua dekade yang lalu IP merupakan penyambung
jutaan komputer, maka saat ini IP harus mampu menghubungkan milyaran komputer.
Tetapi penambahan pengguna internet itu tidak diimbangi dengan jumlah IP yang ada.
Untuk mengatasi hal tersebut IETF mengeluarkan standart protocol IP baru yang disebut
IPng (Internet Protokol Next Generations) atau disebut juga IPv6.

Awalnya Internet dan network TCP/IP yang lainnya dirancang untuk mendukung
penggunaan-terdistribusi sederhana seperti file transfer file (ftp), surat elektronik (e-
mail), dan akses jarak jauh (remote access) dengan menggunakan TELNET. Akan tetapi
dengan meledaknya popularitas World Wide Web beberapa tahun terakhir ini, Internet
telah berkembang menjadi multimedia. Pada saat yang sama jaringan di perusahaan dan
institusi lainnya pun telah berkembang dari yang sederhana menjadi lingkungan
client/server yang kompleks. Perkembangan ini telah membuat terlampauinya kapasitas
jaringan berbasis IP untuk mensuplai layanan dan fungsi yang diperlukan. Sebuah
lingkungan seperti Internet membutuhkan dukungan pada lalu-lintas data secara real-time
maupun fungsi sekuriti. Kebutuhan ini saat ini sangat sulit dipenuhi oleh IP versi 4 atau
sering disebut IPv4.

Di samping itu, salah satu pasar utama yang akan mendorong pertumbuhan Internet
adalah jaringan untuk hiburan (entertainment), misalnya chanel-chanel untuk televisi,
video on demand, dan sebagainya. Ada kemungkinan bahwa setiap pesawat televisi akan
menjadi host Internet. Pasar yang besar ini akan membutuhkan protokol Internet yang
mendukung routing dan pengalamatan dalam skala besar, dan konfigurasi otomatis.
Pasar lain yang juga dapat menggunakan IPng adalah peralatan pengendali, yang terdiri
dari peralatan sehari-hari seperti peralatan penerangan, peralatan pemanas dan pendingin,
motor, dan peralatan-peralatan lainnya yang sekarang dikendalikan melalui saklar analog.
Potensi pasar ini sangat besar dan membutuhkan solusi yang sederhana, mudah
digunakan, dan murah.

Perubahan apa saja yang ada pada IPv6 ini? Perbaikan utama adalah: perluasan ruang
alamat (IP address), penyederhanaan header dari packet, Plug&Play, fungsi Sekuriti.
Masing-masing perbaikan tersebut dimaksudkan agar dapat merespon pertumbuhan
Internet, meningkatkan reliability, maupun kemudahan pemakaian. Seperti telah
dijelaskan di atas, perkembangan Internet yang demikian pesat beberapa tahun terakhir
ini telah mengakibatkan kelangkaan IP address. Perubahan terbesar pada IPv6 adalah
perluasan IP address dari 32 bit pada IPv4 menjadi 128 bit. Jika pada IPv4 32 bit dibagi
menjadi masing-masing 8 bit yang dipisah kan dengan tanda titik (".") dan dituliskan
dengan angka desimal, misalnya 192.1.2.222. Maka pada IPv6, 128 bit tersebut
dipisahkan menjadi masing-masing 16 bit yang tiap bagian dipisahkan dengan titik dua
(":") dan dituliskan dengan hexadesimal.Contohnya,
"3AF5:2F26:B212:73AB:AF23:3201:57A2:2F42".

Di samping itu juga diperkenalkan struktur bertingkat, agar pengelolaan routing menjadi
mudah. Pada CIDR (Classless Interdomain Routing) tabel routing diperkecil dengan
menggabungkan jadi satu informasi routing dari sebuah organisasi. Pada IPv4, sama
sekali tidak memperhatikan hubungan antar organisasi maupun negara. Sementara itu
pada IPv6, beberapa organisasi dengan provider yang sama, atau memiliki hubungan
geografis, dihubungkan dan dicerminkan pada routing. Dengan kata lain, jika beberapa
organisasi berada dalam satu provider pada saat pemberian IP address diupayakan agar
address tersebut bisa berada dalam satu ruang address.

Sejalan dengan perluasan address menjadi 128 bit, maka pada IPv6 ini struktur packet
pun mengalami perbaikan pula. Selain itu, field yang jarang dipakai pada IPv 4 pun
dihapus diganti dengan field yang mendukung komunikasi real time dan lain-lain.
Kemudian pada IPv6 fungsi untuk mensetting secara otomatis disediakan secara standar.
Dengan kata lain pada IPv6 ini seluruh mesin hanya perlu dihubungkan pada kabel
jaringan dan segera dapat tersambung ke Internet. Pengguna tidak perlu lagi mensetting
IP address, netmask, routing dan lain-lain ketika pertama kali menyambungkan host ke
Internet.

Ketika transaksi dengan menggunakan internet telah menjadi kenyataan, masalah sekuriti
merupakan hal yang tidak bisa ditawar lagi. Saat ini metode penggunaan S-HTTP(Secure
HTTP) untuk pengiriman nomor kartu kredit, ataupun data pribadi dengan
mengenkripsinya, atau mengenkripsi e-mail dengan PGP (Pretty Good Privacy) telah
dipakai secara umum. Akan tetapi cara di atas adalah securiti yang ditawarkan oleh
aplikasi. Sehingga bila ingin memakai fungsi tersebut maka kita harus memakai aplikasi
tersebut. Untuk sekuriti pada komunikasi tanpa tergantung pada aplikasi tertentu
diperlukan fungsi sekuriti pada layer TCP atau IP. IPv6 mendukung komunikasi
terenkripsi maupun Authentication pada layer IP. Dengan memiliki fungsi sekuriti pada
IP itu sendiri, maka packet yang dikirim dari host tertentu dapat seluruhnya dienkripsi.
 
Pada IPv6 untuk Authentication dan komunikasi terenkripsi memakai header yang
diperluas yang disebut AH (Authentication Header) dan payload yang dienkripsi yang
disebut ESP (Encapsulating Security Payload).

Sumber: IPTEKnet / anne
Username: EAV-39443882
Password: 7bc7mdtcpa

Username: EAV-39443884
Password: d2c4f764r5

Username: EAV-39443887
Password: vtk5atfxhd

Username: EAV-39444612
Password: 83r4ccnx6c

Username: EAV-39444613
Password: j728b5n6vs

Username: EAV-39329984
Password: b3h3p6dran
Expiry :2011 -06-23

Username: EAV-39332578
Password: 2efbmpt2s2
Expiry :2011 -06-23

Username: EAV-39324989
Password: 5ecfnm5kxb
Expiry :2011 -06-23

0 comments:

Posting Komentar